Perubahan iklim

 

Perubahan iklim merupakan ancaman langsung terhadap kemampuan anak bertahan hidup, tumbuh, dan berkembang.

 

Perubahan iklim merupakan ancaman langsung terhadap kemampuan anak bertahan hidup, tumbuh, dan berkembang. Ketika terjadi cuaca ekstrem seperti angin topan dan gelombang panas telah meningkat dalam frekuensi dan keganasannya, hal ini akan mengancam kehidupan anak-anak dan menghancurkan infrastruktur penting bagi kesejahteraan mereka. Banjir mengganggu fasilitas penyediaan air dan sanitasi, ini menyebabkan penyakit seperti kolera, yang sangat rentan bagi anak-anak.

 

“Anak-anak adalah yang paling tidak bertanggung jawab atas perubahan iklim, namun mereka akan menanggung beban terbesar dari dampaknya.”

 

Mesir sangat rentan terhadap perubahan iklim, dengan proyeksi peningkatan gelombang panas, badai debu, badai di sepanjang pantai Mediterania, dan peristiwa cuaca ekstrem. Pemanasan yang lebih kuat telah didokumentasikan selama 30 tahun terakhir, dengan suhu tahunan rata-rata meningkat 0,53 derajat Celcius per dekade. Risiko iklim negara ini dan akan berdampak pada generasi muda saat ini.

 

Yang terpenting, kesadaran akan pentingnya aksi perubahan iklim baik di dalam negeri maupun di tingkat global meningkat pesat di Mesir. Negara ini berada pada titik balik dalam komitmen dan tindakannya untuk mengatasi konsekuensi dari perubahan iklim. Dalam Visi 2030 dan strategi pembangunan berkelanjutan, Mesir juga telah membuat komitmen untuk mengintegrasikan perubahan iklim dalam kebijakan pembangunan nasional dan secara progresif menghijaukan anggaran lintas sektor.

 

UNICEF akan hadir di COP27 untuk memastikan bahwa krisis iklim diakui sebagai krisis bagi anak-anak dan hak-hak mereka, untuk mempromosikan pendekatan untuk mengurangi risiko iklim bagi mereka yang paling rentan, dan untuk mendukung partisipasi anak-anak dan remaja dalam COP27 sebagai bagian dari upaya untuk mendukung partisipasi anak-anak dan remaja dalam pengambilan keputusan terkait iklim.