Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design: Kisi Karunia
Base Code: Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Sunday, 9 March 2008

Harga jahe di pasar Jepang

Gambar 1. Penampilan luar Jahe (tipe A sebelah kanan, tipe B sebelah kiri)














Gambar 2. Warna bagian dalam Jahe (tipe A sebelah kanan, tipe B sebelah kiri)
















Jahe (Zingiber officinale Rosc.; Ginger) adalah tanaman herba tahunan yang tergolong famili Zingiberaceae.

Jahe banyak terlihat dijajakan di supermarket di Tokyo yang banyak dikunjungi oleh pelanggan. Supermarket ini menyediakan berbagai bahan makanan dan bahan dasar bumbu seperti jahe. Jahe termasuk bahan makanan yang banyak dikonsumsi orang Jepang terutama ketika makan Susi (nasi dengan ikan segar) dan juga untuk penyedap makanan lainnya.

Di sebuah supermarket di Tokyo 400 gram jahe bermutu bagus berharga 200 yen atau sekitar 16.000 rupiah. Sedangkan jahe yang kurang bagus dengan berat yang sama dipasang harga lebih murah, hanya 150 yen.

Bila diperhatikan lebih seksama terlihat jelas perbedaan jahe yang dihargai 200 yen (tipe A) dengan jahe yang dihargai 150 yen (tipe B).

Perbedaan kedua jenis jahe tersebut sebagai berikut.
1.Jahe tipe A penampilan luar berwarna cerah, mengkilat dan menarik (Gambar 2. jahe bagian kanan). Coba dibandingkan dengan jahe tipe B sebelah kiri yang warna kulitnya agak kusam.
2.Jahe tipe A ketika diiris melintang penampang dalam jahe berwarna kuning (Gambar 3. bagian kanan). Dan bandingkan dengan jahe B yang disebelah kiri warnanya pucat.
3.Jahe tipe A mempunyai serat lebih lembut dibanding jahe tipe B.
4. Jahe tipe A mempunyai aroma harum lebih kuat dibanding jahe tipe B.

Pada kemasan lazim dicantumkan nama negara asal jahe tersebut. Semoga petani dari negara kita dapat memproduksi jahe dengan tipe A sehingga dapat memperoleh harga jual yang bagus ini.

Bagaimana cara mencapainya ?
1)Mencegah cemaran mikroorganisme.
2)Menerapkan budidaya anjuran terbaik diantaranya dengan penggunaan bahan tanaman sehat yang berasal dari varietas unggul.
3)Pembakuan standar prosedur operasional (SPO) budidaya jahe guna mendukung GAP (Good Agricultural Practices).

1 comment:

Samsul-Rijal.blogspot.com said...

Saya tidak banyak mengenal orang Jepang dan China. Tapi saya senang dengan pola konsumtif mereka. Alami dan sangat menjaga konsumsi makanan sesuai kebutuhan tubuhnya.
Walaupun Indonesia dikenal sebagai negara Agraris, namun saya ingin banyak menjumpai petani yang produktif.
Saya merasa senang mencarikan akses informasi pasar untuk para petani. Nah, kebetulan pada saat ini, kelompok petani di Banyuwangi dan Jombang Jawa Timur meminta saya untuk mencarikan pasar Jahe, kayu secang, dan kluwak (biasa untuk bahan masakan Rawon). Nah, biasanya juga, saya mempersilahkan kepada mereka untuk komunikasi langsung dengan pembeli/distributor.
Melihat, informasi yang ada di website ini, saya ingin dapat info tentang pasar/permintaan produk pertanian tersebut. Bisakah anda membantu ?