Sebagai
bentuk komitmen untuk mendukung implementasi Program EPT2, Pemerintah Indonesia
telah menunjuk Bengkalis (Provinsi Riau), Ketapang (Provinsi Kalimantan Barat)
dan Boyolali (Provinsi Jawa Tengah) sebagai daerah percontohan untuk pencegahan
dan pengendalian penyakit menular baru dan zoonosis menggunakan pendekatan One Health.
Bengkalis,
Ketapang dan Boyolali dipilih berdasarkan beberapa faktor, yaitu:
1. Pemicu
munculnya penyakit dan potensi spill-over
penyakit dari hewan ke manusia;
2. Potensi
amplifikasi dan penyebaran penyakit;
3. Dukungan
dan antusiasme yang tinggi dari pemerintah daerah.
Pendekatan
One Health mengedepankan keterlibatan
para pemangku kepentingan di tingkat nasional dan daerah, di mana dukungan
politik dan operasional dapat dicapai secara intensif dan berkelanjutan untuk
mencegah dan menangani penyakit menular baru (emerging) dan yang muncul kembali (reemerging) secara terpadu.
Melalui
pendekatan One Health yang menekankan
pada interaksi manusia, hewan dan lingkungan, para pemangku kebijakan
disinergikan untuk melakukan kolaborasi multi-sektoral. Dalam hal ini,
investigasi wabah penyakit di lapangan dilakukan secara bersama-sama oleh
Kementerian Pertanian, Kementerian Kesehatan dan Kementerian Kehutanan dan
Lingkungan Hidup.
Penunjukan
tiga daerah percontohan tersebut merupakan hasil dari lokakarya yang
dilaksanakan pada bulan April 2016, yang mempertemukan para pemangku kebijakan
dari berbagai unsur, antara lain Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan, Komisi Nasional Zoonosis, Kementerian Pertanian,
Kementerian Kesehatan, Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup, Kementerian
Dalam Negeri, Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Pemerintah Provinsi Riau,
Provinsi Kalimantan Barat dan Provinsi Jawa Tengah, FAO, USAID, dan WHO.
Sumber
:
FAO ECTAD
Indonesia News Letter, Edisi 01, Aug – Nov 2016.
No comments:
Post a Comment