Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design: Kisi Karunia
Base Code: Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Tuesday 29 July 2008

Belajar Ekspor Mangga kepada Mindano Selatan

Mindano bangga dengan dua Instalasi Vapor Heat Treatment (VHT) yang baru

Instalasi baru VHT di Mindano Selatan telah meningkatkan kemampuan pemasok mangga lokal dalam meningkatkan mutu pasca panen bisa memenuhi standar karantina sehingga mampu masuk ke pasar ekspor. Southern Philippine Fresh Fruits Corporation mulai mengoperasikan dua peralatan baru VHT sejak akhir tahun lalu. Instalasi VHT senilai P52-juta ini mampu mentreatment 12 metrik ton mangga yang dioperasikan selama 18 jam.

Pada pengiriman uji coba ke Jepang Desember tahun lalu Southern Philippine Fresh Fruits Corporation mengekspor 21 metrik ton mangga segar yang telah ditreatment dengan VHT, kata Chritine Legaspi, Wakil Pimpinan perusahaan tersebut. “Jepang mempunyai standar yang ketat baik dalam hal kesehatan maupun mutu buah. Sehingga kami merasa senang ketika seluruh pengiriman uji coba tersebut dapat melewati karantina” kata Legaspi.

Ia menambahkan bahwa Southern Philippine Fresh Fruits Corporation dibantu oleh USAid's Growth with Equity in Mindanao (GEM) Program dalam pemantapan hubungan dengan pembudidaya yang menghasilkan mangga bermutu bagus.

Menurut Kantor Statistik Nasional, Jepang merupakan pasar terbesar mangga Mindano. Pada tahun 2007, wilayah pulau ini mengirim langsung ke Jepang 1.092 metrik ton mangga segar dengan mutu bagus dengan nilai US$ 2.750.328.

Dalam periode 2006-2007, total volume ekspor mangga segar dari Mindano naik sebanyak 46.8% (dari 1.357 metrik ton menjadi 1.992 metrik ton), sementara nilai ekspor mangga menjadi dua kali lipat (dari US$1,795,653 menjadi US$3,592,770), kata pejabat Pusat Statistik Nasional. Jumlah negara yang mengimpor mangga dari Philipina meningkat dari 11 menjadi 14.

Negara pengimpor utama mangga Mindanao yang lain pada tahun 2007 adalah Korea Selatan (484 MT - US$484,408), Amerika Serikat (28 MT- US$154,810), Hong Kong (185 MT - US$88,850), Iran (17 MT - US$43,950), Malaysia (4 MT - US$23,149), dan China (128 MT - US$21,439).

Beberapa Negara seperti China, menerima impor mangga yang telah ditreatment dengan air panas. Akan tetapi vapor heat treatment dipersyaratkan bagi semua mangga yang masuk ke Jepang, Korea Selatan, dan Amerika Serikat. Sampai sekarang, hanya 20% mangga Mindano yang sesuai dengan standar yang dipersyaratkan Jepang, akan tetapi Southern Philippines Fresh Fruits Corporation dan perusahaan sejenis lainnya telah membantu peningkatan volume ekspor mangga asal Mindano.

Diamond Star, satu diantara eksportir mangga segar terbesar di Philiphina telah membangun Instalasi Vapor Heat Treatment di Mindano berlokasi di Carmen, Davao del Norte.

Keuntungan daerah Mindanao adalah tidak ada topan, kata Antonio Teh, Pimpinan Southern Mindanao Mango Council. “Petani mangga Mindano dapat memproduksi mangga dari bulan Juli sampai dengan bulan Desember, waktu dimana produksi mangga di Luzon dan Visayas jatuh akibat banyaknya angin topan”, kata Teh. Mindanao Fruit Industry Council (Minfruit), bermitra dengan GEM Program, telah membantu petani dalam pengembangan produksi mangga ketika produksi berkurang dan bekerja sama dengan kalangan industri mangga untuk memperkuat rantai pasokan produksi.

Budidaya mangga di musim hujan memerlukan biaya yang lebih besar. Tetapi telah dapat diatasi dengan cara memenuhi standar impor tinggi seperti Jepang yang membayar sebanyak P85 per kg. “Dengan fasilitas VHT baru dan masuknya instalasi pemrosesan yang lain, mangga Mindano mempunyai kesempatan yang lebih baik memasuki pangsa pasar luar negeri yang menguntungkan. Masa-masa yang menggembirakan bagi industri mangga” Teh menambahkan.

Harapan kami dari Tokyo, Indonesia dapat membangun dan mengoperasikan Instalasi VHT secepatnya karena pintu masuk ke Jepang dengan fasilitas bebas tarif telah dibuka sejak 1 Juli 2008. Mari kita pergunakan momentum ini dengan sebaik-baiknya.

Sumber: sunstar.com.ph; 6/13/2008

3 comments:

biru said...

Saya pekebun mangga di probolinggo. Jika dibandingkan dengan teknologi yang kami pake hanya HWT.. bagus juga teknologinya ya. Pemasarannya juga bagus. Kami bisa dibantu pemasarannya gak?
yang bisa dihubungin siapa ya?Thanx

biru said...

Saya pekebun mangga di probolinggo...dengan membaca ini saya terkagum dengan teknolgi VHT. Kami disini hanya menggunakan HWT. Yang saya tanyakan, bisakah kami dibantu pemasaran mangga di tingkat ekspor. Selama ini kami hanya mengirim mangga tersebut ke Singapura. Thanx

Unknown said...

coba anda hub Atase pertanian Tokyo dengan Ibu Inung (Sri Nuryanti) no WA: +81712887784 (nomor Jepang)