Luas areal tanah yang dipergunakan untuk kebun apel di Jepang sekitar 42.000 ha. Hasil survei kultivar apel produk pertanian pada tahun 2005 yang dilakukan oleh Kementerian Pertanian, Kehutanan dan Perikanan (MAFF) memperlihatkan bahwa separuh kebun apel ditanami kultivar Fuji dengan luas sekitar 21.607 ha. Kemudian luas kebun apel yang kedua ditanami kultivar Tsugaru, 5.975 ha, diikuti kultivar Orin seluas 3.853 ha dan kultivar Jonagold seluas 3.462 ha. Gabungan luas areal tanaman apel dari keempat kultivar apel ini sekitar 83% dari luas seluruh kebun apel di Jepang. Kultivar apel yang lain Hakuto (862 ha), Mutsu (802 ha), Senshu (661 ha), Jonathan (585 ha), Yoko (390 ha), Shinano sweet (381 ha), dan varietas lain (3.508 ha).
Sejarah
Tsugaru merupakan hasil seleksi antara persilangan bibit dari ”Golden Delicious” dan dibiakan oleh Aomori Prefectural Apple Experiment Station. Pada 1970 diberi nama sementara ”Aomori no. 2” dan kemudian pada 1975 secara resmi diberi nama ”Tsugaru” dan diregister dengan nama ini. Pada waktu itu induknya tidak diketahui karena ketika persilangan dilakukan labelnya hilang, akan tetapi hasil analisis genetik belakangan telah dapat dilacak ternyata berinduk ”Kogyoku”.
Karakteristik pohon
Karakteristik pohon Tsugaru sedang, penampilan pohonnya tipe menyebar. Rontok buah pada bulan Juni sedang, sedangkan pada sebelum panen rontok banyak, sehingga perlu diberikan obat kimia anti-rontok buah. Kultivar ini sifat untuk dapat menghasilkan buah dua kali setahun lemah. Perakarannya lemah sehingga besar kemungkinan pohonnya menjadi kurang kuat.
Waktu berbunga sedang, dan waktu matang cepat. Setelah berbunga untuk menghasilkan buah matang memerlukan waktu 115 - 125 hari. Waktu buah matang di Suzaka, Prefektur Nagano jatuh pada akhir Agustus sampai awal bulan September. Apel Tsugaru mudah terserang oleh black spot dan sedikit tahan terhadap Alternaria leaf Spot dan sedikit rentan terhadap powdery mildew.
Karakteristik buah
Berat buah sekitar 300 gram, menggemukan dan sangat produktif. Bentuknya bulat sampai lonjong, berwarna merah sampai coklat kemerahan gelap. Belang jelas dengan warna dasar hijau kekuningan. Pada masa perubahan warna buah apabila lokasi tanaman bersuhu diatas 20 C, warna kulit buahnya akan menjadi kurang sempurna.
Buahnya sangat manis dan rasa asam tidak kuat, mengandung banyak sari buah dan rasanya enak. Daging buah berwarna putih kekuningan dan bagus. Kandungan gula sekitar 13 - 14%, keasaman 0,3% dan kekerasan daging buah sekitar 13 pounds. Kultivar apel ini dapat disimpan selama 14 hari pada suhu normal dan sekitar 20 – 30 hari pada cold storage.
Yang perlu diperhatikan
Kultivar ini tidak bisa ditanam di daerah dataran rendah dengan temperatur tinggi karena akan menimbulkan warna apel yang tidak stabil dan akan tidak menghasilkan buah dengan mutu baik. Diperlukan penggunaan obat kimia anti-rontok buah, pohon harus ditanam dengan cara sedemikian rupa sehingga mudah membudidayakannya.
Sumber: Farming Japan, Vol 42-3, 2008
Tuesday, 17 June 2008
Karakteristik Apel Tsugaru
Posted by Drh.Pudjiatmoko,PhD at 11:45
Labels: Teknologi Pertanian
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment