Setelah selama kurang lebih satu tahun magang di Jepang Petani Muda Indonesia kemabli ke tanah air bercita-cita mengembangkan pertanian di Nusantara.
Sulasmono:"Aku bercita-cita menjadi peternak sapi yang sukses melalui pengembangan pakan ternak menggunakan rumput bermutu unggul"
Gungun Imat Rohmat:"Selain menjadi Dai, aku berhasrat kuat mengembangkan padi organik dan melon yang bermutu unggul".
Kamarudin:"Aku ingin mengembangkan pemibibitan sapi di Jawa Timur dengan memanfaatkan sumber daya alam yang bagus di Bondowoso"
Wednesday, 27 February 2008
Anggota Ikamaja baru kembali dari Jepang
Posted by Drh.Pudjiatmoko,PhD at 07:42 1 comments
Labels: Pendidikan dan Pelatihan
Monday, 25 February 2008
Jangan salahkan kami (burung)
Wahai manusia ....
Perhatikan kami, kami sehat berkembangbiak dengan aman
Kami tetap sehat meskipun tinggal dekat dengan manusia
Kami tetap sehat meskipun kami terbang menjauh dari manusia
Kami tetap sehat meskipun dikambinghitamkan sebagai penyebar H5N1
Kami tetap hidup meskipun harus cari makan sendiri
Kami tetap hidup meskipun manusia tidak kasih makan kami
Kami tetap hidup meskipun manusia sibuk mempelajari arah terbang kami
Kami prihatin keluarga kami ayam banyak menjadi korban karena tidak tahan H5N1
Mengapa manusia tega paksa mereka hidup dalam tempat yang sempit
Mengapa manusia tega paksa mereka hidup dalam tempat yang pengap
Mengapa manusia tega paksa mereka hidup dengan makanan yang tidak enak
Mengapa manusia tega paksa mereka hidup tanpa makan seharian
Mengapa manusia tega paksa mereka hidup dengan makan berlebihan
Mengapa manusia tega paksa mereka hidup dengan sinar berlebihan
Karena paksaan itu mereka menjadi amat sangat lemah sekali
Pinta kami kasih-sayangilah mereka dan bebaskanlah hidup mereka
Posted by Drh.Pudjiatmoko,PhD at 14:37 0 comments
Labels: Penyakit Hewan
Sunday, 24 February 2008
Environmental Protection Program for Indonesia (IDEN-1)
Pemerintah Jepang Ministry of Economic, Trade and Industry (METI) telah memberikan bantuan Pelatihan Environmental Protection Program for Indonesia (IDEN-1) mengenai pencemaran udara yang diselenggarakan oleh The Association for Overseas Technical Scholarship (AOTS) pada tanggal 4 – 15 February 2008 di Tokyo.
Mereka yang memperoleh kesempatan mendapatkan pelatihan ini adalah 29 peserta yang berasal dari Jawa Barat teridiri dari kalangan Pejabat Pemerintah Daerah, Peneliti dari kalangan Akademisi, Asosiasi Profesi, Praktisi Industri dan LSM. Sebagai Ketua Trainee program kali ini adalah Agus Rachmat Kepala West Java Environmental Protection Agency.
Tujuan dari training ini adalah membantu persiapan penetapan Environment Pollution Control Manager (EPCM) system pencegahan polusi udara di Propinsi Jawa Barat.
Minggu pertama para trainee memperoleh pembekalan di kelas, dan minggu kedua mereka melakukan kunjungan ke lapangan. Terdapat 5 topik bahasan selama training meliputi:
1.Air Pollution control Law in Indonesia (presentation and discussion)
2.Pollution Control Manager (PCM) System in Japan.
3.Air Pollution Control Technologies (Combustion Technology, Smoke and Soot Treatment Technology, Measurement Technology)
4.Case Example of Air Pollution Control in a Factory in Japan
5.Action Plan for Establishment of Environmental Pollution Control Manager (EPCM) system for air Pollution Prevention in Indonesia (presentation and discussion)
Semua kuliah, diskusi dan kunjungan lapangan menggunakan bahasa Jepang yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Kordinator program ini adalah Mr. Norihito Ono Deputy Director, Center of Environmental Technologies, Department of Environmental Technologies, Japanese Environmental Management Association for Industry (JEMAI). Training dilaksanakan di Tokyo Kenshu Center (TKC) / AOTS 1-30-1, Senju-azuma, Adachi-ku, Tokyo 120-8534. Program ini dibuka oleh Mr. Hidetaka Kawai General Manager of Tokyo Kenshu Center, AOTS.
Harapan para trainee mengikuti Training ini adalah sebagai berikut:
1.Dapat mengimplementasikan PCM Negara di Jawa Barat (Agus Rachmat dari West Java Environmental Protection Agency).
2.Dapat memperoleh gambaran paraturan dan kebijakan pemerintah Jepang dalam pencegahan pencemaran udara (Driejana dari Institut Teknologi Bandung).
3.Berkaitan dengan tenaga kerja di Indonesia, kami akan berusaha menarik perhatian manejer asal Jepang agar memperhatikan penanggulangan pencemaran udara di pabrik-pabrik di Indonesia (Ferry Benzon Saragih S. dari Hiperkes dan Keselamatan Kerja ).
4.Ingin memperoleh pengetahun strategi pengendalian pencemaran udara (Rachman dari The Cimahi Environmental Protection Agency).
5.Dapat merencanaan dan melaksanaan pencegahan pencemaran udara di Propinsi Jawa Barat dengan baik (Mohamad Eko Damayanto dari Bapeda Jawa Barat).
6.Merencanakan membantu membina pengusaha dalam pencegahan Pencemaran udara di Depok (Eva Kurniasari dari Environmental and Waste Management Agency, Depok).
7.Ingin menerapkan hasil training di Kota Bandung (Roseline Tampubolon dari BPLH Kota Bandung)
8.Ingin menerapkan tekhnologi Jepang dalam pembinaan industri di wilayah Cirebon (Imamul Hakim dari Environment, Forestry and Mining Deartment, Cirebon).
9.Hasil training akan diterapkan di pabrik kami (Rudi Sunarto dari Pabrik Tekstil PT. Darmamas Concern II).
Posted by Drh.Pudjiatmoko,PhD at 13:47 1 comments
Labels: Pendidikan dan Pelatihan
Monday, 18 February 2008
Perusahaan di Jepang membutuhkan ikan Raja (Okamejei) boesemani Kering dari Indonesia
Raja (Okamejei) boesemani Ishihara, 1987.
En-Boeseman’s skate.
Ikan Raja panjangnya bisa mencapai 55 cm. Ikan ini dapat ditangkap di antara Lautan India dan Pasifik, terutama di laut China Timur dan Selatan sampai Serawak, dan terdapat juga di Laut Jawa dengan kedalaman 20 – 90 m. Ikan Raja yang biasa dimakan di Jepang selama ini adalah Raja kwangtungensis.
Sebuah perusahaan importir di Jepang ingin mengimpor ikan Raja kering dengan garis besar cara pengolahannya sebagai berikut.
1.Ikan dipotong dari kepala sampai ekor menjadi dua sehingga simetris kiri dan kanan.
2.Seluruh kulit ikan dikupas.
3.Daging ikan diiris dibelah menjadi dua supaya lebih tipis, lalu di bentangkan.
4.Akan diperoleh ukuran (a) 13-15 cm, (b) 15-19 cm, dan (c) 19-25 cm tergantung besar ikan.
5.Ikan dikeringkan dengan sinar matahari sehingga beratnya menjadi 10-15% berat awal untuk ukuran (a) dan 70-85% untuk ukuran (b) dan (c).
6.Dibungkus dalam plastik, dipak menjadi 10 kg/blok dimasukkan kedalam karton. Setiap karton berisi 2 blok.
7.Dikirimkan 12-15 ton per kontainer volume 40 feet kubik untuk setiap bulan.
8.Perusahaan yang telah berpengalaman dalam pengolahan ikan dan berpotensi untuk memproduksinya dipersilahkan memperkenalkan profile perusahaannya disertai keterangan peralatan dan fasilitas yang dimiliki.
9.Apabila telah diperoleh suatu kesepakatan, perusahaan importir Jepang akan memberikan bimbingan teknis cara produksi ikan olahan tersebut.
10.Sebagai catatan penting perusahaan importir akan berkomunikasi langsung dengan pemilik perusahaan eksportir di Indonesia.
Posted by Drh.Pudjiatmoko,PhD at 07:43 2 comments
Labels: Pasar Produk Perikanan
Sunday, 17 February 2008
Karya ilmiah kolega peneliti mengacu karya kami
Posted by Drh.Pudjiatmoko,PhD at 14:09 0 comments
Labels: Aku dan Tulisan Kolegaku
Wednesday, 13 February 2008
Petani melon dari Nakajima
Mr. Kato Koichi adalah seorang petani melon yang sukses di Nakajima-Mura, Nishi-Shirakawa-gun, Fukushima Prefecture. Tiga puluh tahun yang lalu, dimasa mudanya dia telah menimba ilmu pertanian selama 2 tahun lalu dilanjutkan magang bertani selama 2 tahun di Amerika Serikat.
Sekembalinya dari Amerika Serikat dia mempraktekan ilmu yang telah ditimba selama 4 tahun itu dengan bercocok-tanam melon, padi dan sayur-sayuran. Dia mengolah lahan dari orang tuanya dengan tekun sehingga dia berhasil menjadi petani melon yang terkenal di Nishi-Sirakawa.
Dia menanam melon Arasu pada tanah seluas 7000 m2. Melon yang dihasilkannya sangat berkwalitas dengan berat 1610 gram berbentuk bulat dengan volume 1440 cm3. Warna daging buahnya hijau muda. Kadar gulanya antara 15,5% - 17,0%. Melon ditanam berdasarkan iklim di Nakazima. Pada akhir bulan Pebruari di lakukan penyemaian. Pada awa Maret dilakukan penanaman. Sebulan kemudian dilakukan pemotongan cabang batang yang pertama sampai dengan cabang yang ke sepuluh. Sedangkan cabang yang ke sebelas sampai dengan ke dua belas dibiarkan tumbuh. Dari ketiga cabang tersebut dipilih yang terbaik, dua yang tidak baik dipotong. Sehingga satu pohon hanya terdapat satu buah. Dengan teknik ini dapat menghasilkan buah yang bermutu.
Rasa melon tergantung pada curah hujan terutama saat menjelang dipanen. Sehingga pada saat menjelang panen tidak dilakukan penyiraman dan pemanenan dilakukan pada saat musim kemarau. Disamping itu suhu yang ideal untuk pertumbuhan dan panen melon berkisar 18-20 C pada malam hari dan 28-30 C pada siang hari. Waktu yang tepat untuk pemanenan adalah pada bulan Mei - Juni dan pada bulan September - Oktober.
Untuk mengatur suhu pada green house dilengkapi dengan alat pengontrol suhu dilengkapi heater otomatis dengan menggunakan bahan bakar minyak tanah.
Pada green house atap dibuat dua lapis,lapis bawah berfungsi untuk menahan udara dingin dari luar pada malam hari.
Melon ditanamam, dipanen, di grading, dikemas dan dipasarkan sendiri. Cara pemasaran melon yang dilakukan oleh Mr. kato yaitu dengan menjalin hubungan baik dengan pelanggan hotel dan restoran. Terdapat 7 hotel yang telah menjadi pelanggan setia, dimana setiap hotel bisa memesan 200 buah per minggu. Harga satu melon produknya 1.600 – 2.000 yen per buah, sedangkan harga yang di super market bisa mencapai 3000 yen.
Kemasan yang dikirim ke hotel dikemas setiap kotak berisi 5 melon. Sedangkan yang dijual ke super market dikemas satu kardus berisi satu buah. Kemasan terbuat dari kardus yang bertuliskan namanya dan alamat serta nomor telpon dan fax. Sebelum dimasukan ke kardus sebuah melon dibungkus dengan kertas pembungkus dua lapis dan pembungkus buah dua lapis.
Melon diantar langsung oleh Mr. Kato sendiri menggunakan mobil vagon. Untuk menjalin hubungan dengan pelanggan dilakukan pertemuan di hotel-hotel pelanggannya setiap bulan sekali. Apabila terjadi keluhan mutu produk dari pelanggan maka akan segera diganti dengan produk lain secepatnya, paling lambat pada hari berikutnya. Keluhan ini sangat jarang terjadi karena Mr. Kato menjaga mutu produknya dengan sangat hati-hati.
Menurut pengakuannya hotel dan super market pelanggannya lebih mementingkan mutu dibanding harga yang murah. Maka dari itu Mr. Kato sangat menjaga mutu selain dengan teknik penanaman yang bagus juga grading mutu yang sangat ketat sehingga dia lakukan sendiri. Mutu melon yang bagus menurut dia adalah melon dengan aroma harum, rasa manisnya pas dengan tekstur daging buah lembut bagaikan es krim.
Selain melon Mr. Kato juga bertani padi. Menurut dia saat ini persediaan beras di Jepang banyak sehingga harga beras mengalami penurunan maka pada tahun ini pemerintah akan mengurangi jumlah produksi padi dengan cara memberikan intensif kepada mereka yang mau merubah pertaniaan padinya menjadi pertanian sayur. Setiap ha memperoleh 500.000 yen selama lima tahun. Ini merupakan kebijakan pemerintah Jepang yang menarik.
Untuk memperlancar pekerjaan ini dia memperoleh bantuan seorang Trainee yang berasal dari Garut, Indonesia, bernama Gungun Imat Rohmat. Gungun bersyukur telah memperoleh kesempatan magang petani di Jepang selama setahun melaui Program kerjasama Deptan-JAEC. Dia tinggal bersama keluarga Mr. Kato. Kamarnya yang berukuran 3X3 m2 dilengkapi AC, heater, kulkas, kamar mandi dan WC. Setelah membeli laptop, Gungun dapat mengikuti perkembangan Indonesia setiap hari melalui internet dan bisa berkomunikasi dengan kawan-kawannya lewat e-mail. Cita-cita pemuda lulusan IAIN ini setelah kembali ke Indonesia akan mengembangkan daerah asalnya Garut sebagai penghasil buah melon yang bermutu.
Posted by Drh.Pudjiatmoko,PhD at 23:13 0 comments
Labels: Teknologi Pertanian
Monday, 11 February 2008
Alamat kedutaan Asing di Indonesia
1. Ambassade De France Jl. M.H. Thamrin No. 20 Jakarta Pusat 10350
2. Australian Embassy Jl. H.R. Rasuna Said Kav. C15-16, Kuningan, Jakarta 12940
3. British Embassy Jl. M.H. Thamrin 75 , Jakarta 10310
4. Deutsche Botschaft Jl. M.H. Thamrin No. 1 Jakarta 10310
5. Embassy of Finland Menara Rajawali, 9th Floor, Jl. Mega Kuningan Lot #5.1, Kawasan Mega Kuningan, Jakarta 12950
6. Embassy of Greece Alamat Kantor : Plaza 89, Suite 1203, 12th Floor, Jl. H.R. Rasuna Said Kav. X-7, No. 6, Kuningan, Jakarta 12950 Telepon : (021) 520-7776 Fax : (021) 520-7753
7. Embassy of India Jl. H.R. Rasuna Said, Kav. S-1, Kuningan, Jakarta
8. Embassy of Islamic Republic of Iran Jl. H.O.S. Cokroaminoto 110, Menteng, Jakarta 10310
9. Embassy of Italy Jl. Diponegoro 45, Menteng, Jakarta 10310
10. Embassy of Japan Jakarta
11. Embassy of Sweden Menara Rajawali, 9th Floor, Jl. Mega Kuningan Lot #5.1, Kawasan Mega Kuningan, Jakarta 12950
12. Embassy of Switzerland Alamat Kantor : Jl. H.R. Rasuna Said Blok X-3/2 Kuningan, Jakarta 12950 Telepon : (021) 525-6061, 520-7451 Fax: (021) 525-6061, 520-7451
13. Embassy of the Czech Republic Jl. Gereja Theresia 20, Jakarta Pusat 10350
14. Embassy of the Democratic People's Republic of Korea Alamat Kantor : Jl. Teluk Betung No. 1-2 Menteng Jakarta Pusat Telepon : (021) 3190-8425/6 Fax : (021) 3190-8427
15. Embassy of the Hashemite Kingdom of Jordan Jl. Denpasar Raya Blok A 13, Kav. 01-02, Kuningan, Jakarta 12950
16. Embassy of The People's Republic of China Jl. Mega Kuningan No. 2 Jakarta Selatan 12950
17. Embassy of the Republic of Croatia Menara Mulia, Suite 2101, Jl. Gatot Subroto Kav. 9-11, Jakarta 12930
18. Embassy of the Republic of Hungary Jl. H.R. Rasuna Said Kav. X/3, Kuningan, Jakarta 12950
19. Embassy of The Republic of South Africa Wisma GKBI, Suite 705, 7th Floor, Jl. Jenferal Sudirman, Kav. 28 Jakarta 10210
20. Embassy of The United State of America Jl. Merdeka Selatan No. 4-5 Jakarta 10110
21. Royal Danish Embassy Menara Rajawali, 25th Floor, Jl. Mega Kuningan, Kawasan Mega Kuningan, Jakarta 12950
22. Royal Norwegian Embassy Alamat Kantor : Menara Rajawali Building, 25th Floor, Kawasan Mega Kuningan, Jakarta 12950 Telepon : (021) 576-1523 Fax : (021) 576-1537
23. Singapore Embassy Jl. H.R. Rasuna Said, Kav. No. 2 - Blok X/4, Kuningan, Jakarta 12950
24. The Canadian Embassy World Trade Centre, 6th Floor. Jl. Jenderal Sudirman Kav. 29-31 Jakarta 12920
25. The Royal Netherlands Embassy Jl. H.R. Rasuna Said Kav. S-3, Kuningan, Jakarta 12950
Posted by Drh.Pudjiatmoko,PhD at 13:58 0 comments
Alamat Kedutaan Besar dan Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Luar Negeri
Alamat Kedutaan Besar dan Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Luar Negeri
1. Indonesian Consulate General - Hongkong Address : 127-129eighton Road, Couseway Bay, Hongkong
2. The Embassy of the Republic of Indonesia - Australia Address : 8, Darwin Avenue, Yarralumia, Canberra A.C.T 2600
3. The Embassy of the Republic of Indonesia - Austria Address : Gustav Tshermak-Gasse 5-7, A-1180, Vienna
4. The Embassy of the Republic of Indonesia - Bangladesh Address : Road No. 53, Plot No. 14, Gulshan 2, Dhaka 1212
5. The Embassy of the Republic of Indonesia - Belgium Address : 294 Avenue de Tervueren, Bruxelles 1150
6. The Embassy of the Republic of Indonesia - Beograd Address : Bulevar Mira-18, Beograd Serbia Montenegro E-mail : kombeojo@eunet.yu
7. The Embassy of the Republic of Indonesia - Brunei Darussalam Address : Kampung Sungai Hanching Baru, Simpang 528, Lot 4498, Jalan Muara, Bandar Seri Begawan X 1930
8. The Embassy of the Republic of Indonesia - Buenos Aires Addess : Mariscal Ramon Castilla 2901, 1425 - Capital Federal, Buenos Aires, Argentina
9. The Embassy of the Republic of Indonesia - Bulgary Address : 53, Simenovsko Shosse, Residence No. 4, Sofia 1126
10. The Embassy of the Republic of Indonesia - Cambodia Address : No. 90 Norodom Boulevard, Phnom Penh
11. The Embassy of the Republic of Indonesia - Canada Address : 5 Park Dale Avenue, Ottawa K1Y E5 Canada.
12. The Embassy of the Republic of Indonesia - Colombia Address : Transversal 19 A No. 114 A-36, Santafe de Bogota
13. The Embassy of the Republic of Indonesia - Czech Republic Address : Nad Budankami II/7, 150 00, Smichov, Praha 5
14. The Embassy of the Republic of Indonesia - Denmark Address : Orehoy Alle 1, 2900 Hellerup, Copenhagen
15. The Embassy of the Republic of Indonesia - Ethiopia Address : Mekanissa Road, Higher 23, Kebele 13, House No. 1816, Addis Ababa
16. The Embassy of the Republic of Indonesia - Finland Address : Kuusisaarentie 3, Helsinki 00340
17. The Embassy of the Republic of Indonesia - France Address : 47-49 Rue Cortambert, Paris 75116
18. The Embassy of the Republic of Indonesia - Germany Address : Bernkasteler Strasse 2, Bonn 53175
19. The Embassy of the Republic of Indonesia - Havana Address : 5ta Avenida # 1607 Miramar, La Habana Cuba E-mail : indonhav@ceniai.inf.cu
20. The Embassy of the Republic of Indonesia - Hungary Address : 1068, Varosligeti Fasor, Budapest
21. The Embassy of the Republic of Indonesia - India Address : 50 A, Canakyapuri, New Delhi 110021
22. The Embassy of the Republic of Indonesia - Japan Address : 5-2-9 Higashi Gotanda, Shinagawa-ku, Tokyo 141-002
23. The Embassy of the Republic of Indonesia - Lima Address : Av. Javier Prado Oeste 1890 esq. Los Castanos 181, San Isdiro, Lima - Peru Telp. : 0051-1-222-4088/89/90 Fax : 0051-1-421-1671 E-mail : kbrilima@terra.com.pe
24. The Embassy of the Republic of Indonesia - Madrid Address : Calle Agastia, 65 28043 Madrid Telefonos: (43.91)413.02.94, 413.03.94, 413.05.94 Fax.: (34.91)413.89.94 E-mail: kbri@embajadadeindonesia.es
25. The Embassy of the Republic of Indonesia - Malaysia Address : 233, Jalan Tun Razak, Kuala Lumpur 50400
26. The Embassy of the Republic of Indonesia - Mexico Address : Julio Verne No. 27, Col Polanco, Mexico D.F, 11560
27. The Embassy of the Republic of Indonesia - Netherlands Address : Tobias Asseriaan 8, Den Haag 2517 KC
28. The Embassy of the Republic of Indonesia - New Zealand Address : 70 Glen Road Kelburn, Wellington
29. The Embassy of the Republic of Indonesia - Norway Address : Gange-Rolvsgata No. 5, Oslo 0273
30. The Embassy of the Republic of Indonesia - Pakistan Address : Diplomatic Enclave 1, Street 5, Ramna G 5/4, Islamabad
31. The Embassy of the Republic of Indonesia - Poland Address : UI Wachocka No. 9, Saska Kepa, 03-934, Warsawa 00-950
32. The Embassy of the Republic of Indonesia - Romania Address : Strade Orlando, nr 10, sector 1, Bucharest
33. The Embassy of the Republic of Indonesia - Slovak Republic Address : Murdronova No. 51, Bratislava 81103
34. The Embassy of the Republic of Indonesia - South Africa Address : 949 Schoeman Street, Arcadia, Pretoria 0028
35. The Embassy of the Republic of Indonesia - Suriname dan Guyana (123 hits)Address : 3, Van Brussellaan, Uitvlugt, Paramaribo
36. The Embassy of the Republic of Indonesia - Sweden (108 hits)Address : Singelbacken No. 12, Stockholm S-11521
37. The Embassy of the Republic of Indonesia - Switzerland Address : Elfenauweg 51, 3006 Bern
38. The Embassy of the Republic of Indonesia - Tehran Address: Ghaemmagham Farahani Ave., No. 210. PO Box: 11365/456, Tehran, Iran Tel. : (98-21) 8717251; Fax: (98-21) 8718822
39. The Embassy of the Republic of Indonesia - Turkey Address : Abdullah Cevdet Sokak No. 10, Cankaya, Ankara 06880
40. The Embassy of the Republic of Indonesia - Ukraine Address : Vul Dmitrievska 18/24, IIth Floor, Kyiv 252135
41. The Embassy of the Republic of Indonesia - United Kingdom Address : 38, Grosvenor Square, London W1X 9AD
42. The Embassy of the Republic of Indonesia - United State of America Address : 2020 Massachusetts Avenue, N.W, Washington, D.C 20036
43. The Embassy of the Republic of Indonesia - Windhoek Address: 103 Nelson Mandela Avenue, WINDHOEK Tel; 264-61-2851000 Fax: 264-61-2851231 e-mail: kbriwindhoek@afro-indonesia.org ; kbri@iafrica.com.na
44. The Embassy of the Republic of Indonesia - Zimbabwe Address : 3, Duthie Avenue, Belgravia, Harare
Posted by Drh.Pudjiatmoko,PhD at 13:51 2 comments
Sunday, 10 February 2008
Sejarah Nishikigoi (1)
1. Definisi Nishikigoi dan Penamaannya
Nishikigoi adalah istilah umum sebagai apresisasi terhadap ikan koi berwarna yang dibudidayakan. Sebelum perang dunia ke II digunakan istilah Koi berwarna, Koi berbunga, Koi bergambar, atau Koi fantasi. Tetapi selama perang dunia II. Pemerintah tidak menyetujui kata-kata berwarna atau berbunga, sehingga dibuatlah nama ikan tersebut adalah Nishikigoi.
Kata “Koi” pertama kali digunakan sekitar 2500 tahun yang lalu di China. Pada tahun 533 SM ketika Filosof China Confucius mempunyai anak, puteranya yang baru lahir tersebut diberi hadiah seekor ikan oleh Raja Soko dari Ro. Ikan tersebut diberi nama “Koi”.
Koi tersebut dikatakan berasal dari Persia. Jenis ikan tersebut dibawa ke Jepang melalui China dan Korea sekitar 1000 tahun yang lalu. Akan tetapi ikan Koi berwarna dilahirkan di Jepang. Ikan Koi ini adalah karya Seni orang Jepang.
Doitsu merupakan Nishikigoi yang dibudidayakan sebagai makanan. Ikan tersebut berasal dari ikan Black Carp. Di Jepang Nishikigoi dan Doitsu disilangkan lahirlah Doitsu berwarna.
Nishikigoi disebut “Permata Hidup” atau “Ikan Nasional”. Adalah Bapak Komei Koshihara, Kepala Nagoya Women's College yang telah menamakan Nishikigoi sebagai “Permata Hidup”. “Ikan Nasional” pertama kali digunakan pada album foto First All Nippon Nishikigoi Show yang diselenggarakan pada tahun 1968. Pengusul nama tersebut adalah Bapak Hideo Miya dari Ojiya, Prektur Niigata.
Bersambung…
Posted by Drh.Pudjiatmoko,PhD at 10:05 2 comments
Labels: Koi
Saturday, 9 February 2008
Pertukaran Pelajar Sekolah Menengah Pertanian Gunma
Sudah hampir satu tahun para pelajar dari negara Asia belajar di Sekolah Pertanian Menengah Atas Gunma. Pada tanggal 7 Pebruari 2008 para pelajar yang mengikuti program pertukaran pelajar Sekolah Pertanian Menengah Atas Asia telah menyelenggarakan The 9th Asia and Gunma Agricultural High School International Forum.
Para pelajar yang berasal dari Indonesia, Malaysia, Thailand, Philipna dan Mongol sebanyak 15 orang telah berbaur dengan para pelajar sekolah pertanian menengah atas di Propinsi Gunma. Mereka menyelenggarakan pentas forum yang dihadiri selain oleh pelajar juga oleh para host family (orang tua angkat selama mereka belajar di Jepang), para guru, para pegawai propinsi Gunma juga para diplomat perwakilan dari Negara Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Mongolia.
KBRI diwakili oleh Atase Pertanian Drh. Pudjiatmoko, Ph.D. Sedangkan Dubes dari Mongolia Bapak Rentsendoo Jigid hadir dan memberikan himbauan untuk mensukseskan program pertukaran pelajar ini. Dalam sambutannya yang menggunakan bahasa Jepang secara fasih itu mendapat tepukan yang meriah dari para hadirin.
Dalam acara tersebut setiap Negara menunjuk seorang wakilnya untuk mempresentasikan ilmu yang telah mereka peroleh selama belajar di Sekolah Pertanian Jepang. Dari sebagian besar presentasi yang mereka sampaikan menyinggung masalah penurunan angka pemuda yang terjun dalam bidang pertanian baik di Jepang maupun di Negara Asia lainnya. Alasannya para pemuda tidak tertarik bertani karena penghasilannya kurang juga karena bertani kurang bergengsi di mata masyarakat. Mereka juga mengungkapkan merasa tertarik belajar teknologi dan mekanisasi pertanian di Jepang. Seluruh pelajar bercita-cita ingin kembali belajar kembali ilmu pertanian di Universitas Jepang.
Mereka berharap ikut campur tangan pemerintah mendorong minat para pemuda terjun dalam bidang pertanian dengan cara memberikan beasiswa sekolah pertanian. Selain presentasi mereka juga memberikan persembahan tarian dari Negara masing-masing kepada para hadirin. Sangat terasa keakraban diantara pelajar ini. Semoga hubungan baik ini merupakan penyemaian hubungan persahabatan antar bangsa yang sangat bermanfaat di masa depan.
Perwakilan dari Indonesia sedang presentasi menggunakan bahasa Jepang
Perwakilan dari Thailand sedang presentasi menggunakan bahasa Jepang
Perwakilan dari Jepang sedang presentasi menggunakan bahasa Jepang
Perwakilan dari Mongol sedang presentasi menggunakan bahasa Jepang.
Perwakilan dari Malaysia sedang presentasi menggunakan bahasa Jepang.
Perwakilan dari Philipina sedang presentasi menggunakan bahasa Jepang.
Tarian Pelajar Indonesia
Tarian Pelajar Malaysia
Tarian Pelajar Philipina
Tarian Pelajar Thailand
Pertunjukan nyanyian dari Pelajar Mongolia
Pertunjukan bahasa Asing oleh pelajar Jepang
Posted by Drh.Pudjiatmoko,PhD at 13:51 1 comments
Jeruk Mini Kinkan dimakan beserta kulitnya
Di Jepang jeruk yang berukuran mini ini disebut Kinkan. Di tempat lain dinamakan Meiwa Kumquat. Dalam bahasa latin disebut Fortunella crassifolia. Termasuk dalam Family Rutaceae.
Kinkan merupakan jeruk berukuran mini berwarna kuning-orenye dengan volume rata-rata 8 sentimeter kubik dan berat rata-rata 12 gram per buah.
Kulitnya tipis sekali dengan ketebalan hanya 1 milimeter. Di dalam sebuah Kinkan terdapat 4-6 biji buah dengan ukuran 10x5x4 milimeter.
Keistimewaan buah ini dapat dimakan bersama kulitnya.
Rasanya seperti jeruk biasa ditambah rasa khas kulit jeruk yang lebih segar.
Daging Jeruk beserta kulitnya selain dimakan langsung juga bisa dijadikan bahan selai untuk roti.
Jeruk ini diproduksi di Propinsi Yamazaki, Jepang. Di supermarket harga Kinkan 248 yen untuk setiap bungkus seberat 300 gram. Mulai bulan Desember tahun lalu sampai sekarang sudah dijual di beberapa supermarket.
Ingin ekspor ke Jepang? Buatlah inovasi baru, turunkan jumlah bijinya atau hilangkan bijinya sama sekali biar dapat memanjakan konsumen.
Posted by Drh.Pudjiatmoko,PhD at 13:06 0 comments
Labels: Pasar Produk Pertanian
Saturday, 2 February 2008
All Japan Koi Show 2008
The 39th Combined Nishikigoi show (by All Japan Nishikigoi Promotion Association) was held on the following.
The date: February 2 and 3, 2008
The place: 6-1-1 Heiwa-Jima Ohta-ku Tokyo, Japan
Tokyo Ryutsu Center(TRC), #1 exhibition building
Congratulation to Andrew Filipowski, who wins Grand Champion
Posted by Drh.Pudjiatmoko,PhD at 16:02 2 comments
Labels: Koi
Friday, 1 February 2008
Agro & Food Expo 2008
INVITATION
AGRO & FOOD EXPO 2008
The 8th International Exhibition & Business Forum on Agriculture & Food Products
May 22 – 25, 2008
(4 days exhibition)
VENUE
Semanggi Expo
Sudirman Centre Business District
Jl. Jenderal Sudirman, South Jakarta
Jakarta
INDONESIA
Exhibition Hours
10:00 AM – 08:00 PM
Incorprating with:
1.Indonesia Plantation Show 2008
2.Fruits & Vegetables Show 2008
3.Floral Gardener Show 2008
4.Agriculture Machinery show 2008
5.Packaging Technology Show 2008
Supported by
1.Ministry of Agriculture of Indonesia
2.Ministry of Industry of Indonesia
3.Ministry of Trade of Indonesia
4.Ministry of Marine and Fishery
5.Ministry of Forestry
6.GAMMI (Indonesian Association of Food and Beverage
7.POM (Indonesia Agency for Food and Drug Control)
8.ASOHI (Indonesia Association for Animal Drug)
9.ASPERAPI (Indonesia Association of Exhibition & Convention Organizers)
ORGANIZER
Agro & Food Expo 2008 is organized by PT. Wahyu Promo Citra, a Professional exhibition organizer company with over 20 years experience of organizing both national and international trade and consumers exhibition, member of Indonesia Exhibition Companies Association (IECA)
Address:
Rawabambu I
Jl. A No. 1 Pasar Minggu
Jakarta 12520
Phone : (62-21) 7892938 (Hunting)
Fax : (62-21) 7812164
E-mail : wpcitra@dnet.net.id or agro@wahyupromo.com
Web: www.wahyupromo.com/agro
Posted by Drh.Pudjiatmoko,PhD at 10:47 0 comments
Labels: Pasar Produk Pertanian