Kazuaki Takehara dari Laboratorium Zoonoses dan
kawan-kawannya dari Laboratorium Anatomi Veteriner, Fakultas Kedokteran Hewan,
Universitas Kitasato, Jepang pada tahun 2009 telah mempublikasikan penemuannya
yaitu bubuk keramik kotoran ayam yang dapat sebagai anti virus Flu Burung.
Bubuk Keramik yang mereka buat dengan bahan baku
kotoran ayam, apabila di dicampur dengan virus flu burung atau avian adeno
virus, dapat menginaktivasi virus-virus tersebut sehingga kandungan virusnya
menjadi lebih rendah.
Ketika bubuk keramik dicampur dengan air suling ganda,
pH air meningkat menjadi 10 tetapi fase cairnya tidak menunjukkan aktivitasnya
sebagai antivirus.
Setelah 10 pembasuhan dengan air atau 5 pembasuhan
dengan 1M Tris-HCl (pH 8,0), bubuk keramik masih mempertahankan aktivitasnya
sebagai antivirus. Aktivitas antivirus bubuk keramik tidak dipengaruhi oleh
adanya bahan organik (33% serum janin sapi).
Ketika anak ayam diberi makan makanan yang mengandung
bubuk keramik 5%, tidak ada perbedaan berat badan antara anak ayam yang diberi
makanan biasa dan makanan yang bercampur keramik. Cara kerja dari bubuk keramik
belum diketahui dengan pasti tetapi mungkin diduga bekerja dengan cara menyerap
virus. Hasil ini menunjukkan bahwa bubuk keramik memiliki aktivitas antivirus
dan dapat menjadi metoda yang berpotensi berguna melawan flu burung di
peternakan unggas.
Pada penelitiannya, proses inaktivasi virus Flu Burung
dengan bubuk keramik dilakukan dengan cara dua ratus miligram bubuk keramik ini
dicampur dengan virus Flu Burung dalam microtube kemudian diinkubasi
selama 20 jam. Kandungan virus Flu Burung tersebut diukur. Hasilnya menunjukan
bahwa bubuk keramik kotoran ayam dapat menginaktivasi Virus Flu Burung, ketika
dilakukan pada suhu kamar indeks netralisasi bubuk keramik ini terhadap virus
H5N2 sebesar 4,5 sedangkan terhadap virus H7N1 sebesar 5,1. Apabila dilakukan
pada suhu 4 C indeks netralisasi bubuk keramik ini terhadap virus H5N2 sebesar
4,3 sedangkan terhadap virus H7N1 sebesar 4,9.
Sumber:
Avian Diseases 53(1):34-38. 2009
No comments:
Post a Comment