Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design: Kisi Karunia
Base Code: Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Friday, 12 October 2012

Puncak Acara Hari Lahir dan Bulan Bhakti Peternakan dan Kesehatan Hewan Tahun 2012


Selamat Ulang Tahun Insan Peternakan dan Kesehatan Hewan adalah ungkapan yang pantas diucapkan dan disyukuri baik perorangan maupun organisasi/lembaga yang bergerak dibidang peternakan pada acara Puncak Hari Lahir Dan Bulan Bhakti Peternakan Dan Kesehatan Hewan yang dilaksanakan pada hari Rabu, 26 September 2012 di Jatinangor, Provinsi Jawa Barat. Hadir pada acara tersebut adalah Perwakilan komisi IV DPR RI, beberapa perwakilan PEMDA Propinsi Jawa Barat, staf ahli Kementerian Pertanian, para pelaku bidang peternakan, UPTD, SMD, HIMPULI dan beberapa media.
“Hari lahir berarti banyak peristiwa/kejadian yang telah dilalui untuk menjadi referensi kedepan”, demikan salah satu petikan sambutan Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan. Tema peringatan Hari Lahir dan Bulan Bhakti Peternakan dan Kesehatan Hewan Tahun 2012 adalah “Dengan Semangat Reformasi Birokrasi, Kita Wujudkan Swasembada Daging Sapi – Kerbau 2014 dan Pangan Hewani yang Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH)”.
Menurut Sekretaris Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Riwantoro, tema ini dipilih karena Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan bersungguh-sungguh melaksanakan reformasi birokrasi agar tercipta pemerintahan yang bersih, transparan, dan amanah dalam menjalankan tupoksi masing-masing.

Dalam catatan sejarah di bidang peternakan dan kesehatan hewan pada tanggal 26 Agustus 1836, Pemerintah Hindia Belanda untuk pertama kalinya menerbitkan sebuah ketetapan melalui plakat tentang larangan pemotongan sapi betina produktif sehingga momentum tersebut dijadikan pertimbangan para sesepuh, para pakar, organisasi profesi, asosiasi dan perusahaan di bidang peternakan serta kesepakatan bersama tanggal 26 Maret 2003 ditetapkan sebagai “Hari Lahir Peternakan dan Kesehatan Hewan” dan tanggal 26 Agustus sampai dengan 26 September ditetapkan sebagai Bulan Bakti Peternakan dan Kesehatan Hewan.
Acara Puncak Bulan Bakti Peternakan dan Kesehatan Hewan diselenggarakan pada tanggal 26 September 2012, dimulai pada pukul 08.00 WIB yang bertempat di lapangan Parkir Pusat Pelayanan Basic Science (PPBS) Universitas Padjajaran Jatinangor, Jawa Barat. Kegiatan yang dilaksanakan antara lain:
1.
Beberapa lauching yang telah dihasilkan oleh Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan yakni:

a.
Launching swasembada vaksin Flu Burung.
b.
Pemberian benih/bibit Hijauan Pakan Ternak (HPT) kepada Kepala Dinas/kelembagaan yang membidangi fungsi peternakan dan Kesehatan hewandi Propinsi.
c.
Launching Ayam Arab Sembawa.
d.
Penyerahan Keputusan Menteri Pertanian tentang penetapan 15 rumpun ternak oleh Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan kepada 7 provinsi, 3 kabupaten, dan Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan
2.
Penandatangan MoU antara Kepala Balai Pembibitan Ternak Unggul Sapi Dwiguna dan Ayam Sembawa dengan Peternak Ayam Lokal (PATANI dan HIMPULI)
3.
Bazaar dan pameran yang diikuti oleh lingkup UPT Lingkup Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dinas/lembaga, Asosiasi, kelompok peternak dan perusahaan yang bergerak di bidang peternakan dan kesehatan hewan sebanyak 42 stand
4.
Sosialisasi gerakan minum susu dan konsumsi daging kelinci yang dipimpin oleh Wakil Ketua komisi IV DPR RI. Sosialisasi ini dilaksanakan untuk mendorong diversifikasi pangan hewani masyarakat Indonesia yang umumnya masih mengandalkan ketersediaan daging sapi dan daging unggas
5.
Penyerahan buku Hari Jadi Peternakan dan Kesehatan Hewan dari Bapak Sofyan Sudrajat, Mantan Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan kepada Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan
6.
Dialog interaktif bidang peternakan dengan moderator Dekan Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran, Iwan Setiawan, dan menampilkan narasumber Wakil Ketua Komisi IV DPR, Ibnu Multhazam, Mantan Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Sofyan Sudrajat, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemprov Jawa Barat, Wawan Ridwan, dan Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Syukur Iwantoro dengan keluarga besar masyarakat peternakan dan kesehatan hewan
7.
Pemberian penghargaan kepada pegawai/aparatur yang berprestasi, perusahaan/instansi/kelompok peternak, media cetak, pengamat yang banyak menulis tentang peternakan di media massa
8.
Senian adu ketangkasan domba.

Sebagaimana amanat Menteri Pertanian RI yang disampaikan oleh Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan dalam acara tersebut untuk kedepannya banyak tantangan yang harus dihadapi di bidang peternakan dan kesehatan hewan adalah swasembada daging sapi dan kerbau pada tahun 2014, swasembada susu yang dijadwalkan akan dapat dicapai pada tahun 2020, dan restrukturisasi perunggasan. Ditambahkan pula bahwa Indonesia harus mampu keluar dari jeratan impor produk peternakan sebesar Rp. 23 triliun setiap tahunnya dengan perincian sapi bakalan dan daging sapi saat ini diperkirakan berjumlah Rp. 5 triliun, unggas eksotik baik bibit, bahan pakan, teknologi dan bahan lainnya sebesar Rp. 11 triliun, dan produk susu baik dalam bentuk susu bubuk dan kental manis sebesar Rp. 7 triliun. Menteri Pertanian berharap momentum Bulan Bakti Peternakan dan Kesehatan Hewan ini untuk bersama-sama mendorong keberhasilan dalam menghadapi tantangan masa depan.

Sumber :
Subbag Kerjasama dan Humas Bagian Perencanaan Ditjen PKH.

No comments: