Pada tanggal 1 Desember 2007 telah dipantau empat kemasan pisang yang dijual di toko pengecer di Jepang.
Di toko pengecer besar di wilayah Shinagawa-ku Tokyo, pisang Cavendish berukuran 180 gram per buah produk dari Negara Amerika Latin, kemasan seberat 750 gram dijual dengan harga 350 yen. Pisang Cavendish berukuran 160 gram per buah dari Negara Asia Tenggara kemasan seberat 900 gram berharga 350 yen. Sedangkan di toko pengecer kecil di wilayah Shinagawa-ku juga pisang Cavendish berukuran 170 gram per buah dari negara yang sama dengan kemasan seberat 750 gram dijual dengan harga murah hanya 100 yen.
Pisang monkey (60 gram per buah) asal dari Negara Asia Tenggara yang hanya seberat 550 gram dapat dijual dengan harga 220 yen.
Pisang yang dijual dipengecer kecil ini jauh lebih murah dari pada dipengecer besar. Sepertinya tidak terdapat keseragaman harga untuk buah produk impor ini di toko pengecer di kota Tokyo.
Pisang yang setengah matang dibungkus plastik transparan rapat sedangkan pisang yang sudah masak dibungkus plastik yang terdapat 3 lubang dengan garis tengah 0,8 cm.
Pisang organik yang telah memenuhi standar Jepang pada plastik kemasannya ditempeli label JAS seperti diatas
Pada bungkus plastik juga diberi label Vessel-ID dan PH-ID.
Pada pisang Monkey ditemple 2 buah lebel kertas nama perusahaan pada kulit pisang. Sedangkan label kertas nama pisang cavendish ditempel diatas plastik pembungkus. Sedangkan pisang Cavendish yang baru diimpor plastiknya sudah terdapat tulisan nama perusahaannya.
Selain label tersebut produk yang baru masuk juga diberikan label keterangan mengenai 5 macam kelebihan pisang tersebut yaitu pertama ditanam di daerah pegunungan yang ternama, kedua ditanam di daerah dengan ketinggian 500 m, ketiga berasal dari pulau yang banyak terdapat guano sehingga tidak menggunakan pupuk kimia, keempat pengairan menggunakan air yang bersih, kelima warna kulit bagus tanpa treatment bahan kimia.
Sunday, 2 December 2007
Harga Pisang di Tokyo
Posted by Drh.Pudjiatmoko,PhD at 13:55
Labels: Pasar Produk Pertanian
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment