Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design: Kisi Karunia
Base Code: Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Friday, 27 May 2016

Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke 108 tahun 2016

          Tema peringatan Hari Kebangkitan Nasional tahun 2016 adalah “Mengukir Makna Kebangkitan Nasional dengan Mewujudkan Indonesia yang Bekerja Nyata, Mandiri dan Berkarakter“. Dengan tema ini kita ingin menunjukkan bahwa tantangan apapun yang kita hadapi saat ini harus kita jawab dengan memfokuskan diri pada kerja nyata secara mandiri dan berkarakter.

      Pada hari Jumat tanggal 20 Mei 2016 telah dilaksanakan upacara yang dilakukan oleh seluruh Kementerian di Indonesia.  Sambutan dari menteri Komonikasi dan Informasi yang dibacakan oleh pembina upacara berisi  :

1.  Semoga segenap warga bangsa di manapun berada, yang sedang mengikuti upacara Hari Kebangkitan Nasional ke 108, senantiasa dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa.

2.  Berdirinya Boedi Oetomo sebagai sebuah organisasi modern pada tahun 1908 memunculkan sumber daya manusia Indonesia yang terdidik , memiliki jiwa nasionalisme kebangsaan, dan memiliki cita-cita mulia untuk melepaskan diri dari penjajahan.

3.   Perjuangan Boedi Oetomo yang dipimpin oleh Dokter Wahidin Soedirohoesodo dan Dokter Soetomo, dilanjutkan oleh kaum muda yang kemudian melahirkan Soempah Pemoeda pada tahun 1928. Dan melalui perjuangan yang tak kenal lelah akhirnya bangsa Indonesia dapat memproklamirkan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945.

4.   NKRI adalah negara demokrasi berlandaskan ideologi Pancasila, yang menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan adat istiadat yang hidup di tengah masyarakat.

5.  Wilayah NKRI terbentang luas dari Sabang hingga Merauke, terdiri dari 17.508 pulau, dihuni oleh penduduk sebesar 254,9 juta jiwa dengan 1.331 suku bangsa, 746 bahasa daerah, dengan garis pantai sepanjang 99.093 km persegi.

6.   Menjadi kewajiban seluruh komponen bangsa Indonesia secara konsisten untuk menjaga, melindungi dan memelihara tegaknya NKRI dari gangguan apapun, baik dari dalam maupun dari luar dengan cara menerapkan prinsip dan nilai-nilai nasionalime dalam kehidupan sehari-hari.

7.  Medium baru teknologi digital berperan penting dalam penyebaran informasi baik positif maupun negatif, secara cepat dan massif yang menimbulkan dampak seperti: (a) ancaman radikalisme dan terorisme untuk penyebaran paham dan praktiknya; (b) munculnya kekerasan dan pornografi yang terjadi pada generasi belia yang menjadi masalah kultural utama; (c) dalam lanskap dunia kita menghadapi problem kaburnya batas-batas fisik antara domestik dan internasional; (d) makin rentan terhadap penyusupan ancaman terhadap keutuhan NKRI dari luar wilayah negeri ini.

7.  Tantangan-tantangan baru yang muncul di depan kita tersebut memiliki dua dimensi terpenting, yaitu kecepatan dan cakupan.  Kita tidak ingin kedodoran dalam menjaga NKRI akibat terlambat mengantisipasi kecepatan dan meluasnya anasir-anasir ancaman karena tak tahu bagaimana mengambil bersikap dalam konteks dunia yang sedang berubah ini.

9.   Pada tema peringatan tahun ini, terdapat penekanan pada dimensi internasional, kita dihadapkan dalam kompetisi global.

a. Kita bahu-membahu bersama sesama anak bangsa untuk memenangkan persaingan-persaingan pada aras global, karena lawan tanding kita semakin hari semakin muncul dari seantero penjuru dunia.  Kita harus bangkit untuk menjadi bangsa yang kompetitif dalam persaingan pada tingkat global.
b.  Kini bukan saatnya lagi mengedepankan hal-hal sekadar pengembangan wacana yang sifatnya seremonial dan tidak produktif. Kini saatnya bekerja nyata dan mandiri dengan cara-cara baru penuh inisiatif, bukan hanya mempertahankan dan membenarkan cara-cara lama sebagaimana yang telah dipraktikkan selama ini.
c.  Kepada yang diberi amanat Allah untuk mengemudikan jalannya bahtera pemerintahan, diajak untuk : (a) menyelenggarakan proses-proses secara lebih efisien; (b) memangkas segala proses pelayanan yang berbelit-belit dan berkepanjangan tanpa alasan yang jelas; (c) membangun proses-proses yang lebih transparan; (d) memberikan layanan tepat waktu sesuai jangka waktu yang telah dijanjikan.

10. Proklamator dan presiden pertama RI, Ir Soekarno, pernah menekankan tentang pentingnya membangun karakter bangsa. 
     
   “membangun suatu negara, membangun ekonomi, membangun teknik, membangun pertahanan, adalah pertama-tama dan pada tahap utamanya, membangun jiwa bangsa. Tentu saja keahlian adalah perlu, tetapi keahlian saja tanpa dilandaskan pada jiwa yang besar, tidak akan dapat mungkin mencapai tujuannya". 
          
     "Amal semua buat kepentingan semua. Keringat semua buat kebahagiaan semua. Holopis kuntul baris buat kepentingan semua".

11. Semoga peringatan Hari Kebangkitan Nasional ini juga memperbarui semangat Trisakti “berdaulat dalam politik, berdikari dalam ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan”. Jalan kemandirian ini lnsya Allah akan membawa bangsa Indonesia mengalami kebangkitan yang selanjutnya, yaitu menjadi bangsa yang lebih jaya dan kompetitif dalam kancah internasional.


      Selamat Hari Kebangkitan Nasional ke-108. Indonesia tetap jaya!