Agar perekonomian Indonesia
bisa terus berkembang secara berkelanjutan, perlu perubahan arah pembangunan
ekonomi, terutama pembangunan pertanian dan manufaktur nasional.
Berbagai Usaha yang perlu
dilakukan antara lain :
Pertama, melakukan kebijakan
desentralisasi perencanaan dan kebijakan ekonomi nasuional. Setiap daerah punya kemampuan berbeda yang
harus dikembangkan secara optimal.
Kedua, meningkatkan
produktivitas petani kecil yang seiring dengan pengembangan
industrialisasiberbasis pertanian. Masih
ada peluang besar bagi peningkatan produktivitas tanaman oleh petani kecil dari pada korporasi. Cara ini dilakukan agar ada keterkaitan
antara petani kecil dan Industri.
Tiongkok, misalnya, mulai berkembang ekonominya karena membangun unit
produksidi pedesaan dalam jumlah banyak.
Ketiga, perlunya investasi
di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mendukung industrialisasiagar
transfer tenaga kerja dari sektor pertanian ke sektor industri bisa berjalan
dengan baik, seperti halnya dilakukan Thailand dan Korea Selatan.
Keempat, pentingnya
penyesuaian kebijakan harga ditingkat makro, seperti nilai tukar dan suku
bunga, untuk mendukung investasi dan pengurangan subsidi untuk konsumsi,
seperti subsidi BBM.
Kelima, menghitung dengan
cermat ekspansi lahan untuk perkebunan besar, seiring dengan meningkatkan
produktivitas lahan yang ada. Perluasan lahan diharapkan bisa bersinergi untuk
bisa memberikan insentif bagi peningkatan produktivitas.
Keenam,
membentuk Koperasi Pertanian Nasional yang tangguh. Pemerintah membentuk Kopersi
Pertanian Nasional yang kuat beranggotakan petani-petani di seluruh Indonesia.
Pembentukan Koperasi Pertanian Nasional ini bertujuan untuk membantu mengurangi kemiskinan dan meningkatkan
pendapatan petani. Perlu adanya usaha mobilisasi massa petani, mengatur usaha
pertanian dan aktivitas mereka, serta memperkuat perekonomian mereka. Contohnya
JA Cooperative koperasi pertanian di
Jepang mempunyai posisi tawar yang sangat kuat termasuk dalam menentukan harga
produk pertanian para petani mereka.
1. Memberikan nasehat dalam mengelola usaha tani, penguasaan teknologi, dan penyebaran informasi pertanian,
2. Mengumpulkan, mengangkut, dan mendistribusikan serta menjual produk pertanian,
3. Penyediaan sarana produksi,
4. Mengatur pengolahan produk pertanian dan penyimpanan produk,
5. Sebagai Bank, dan
6. Sebagai badan asuransi.
Daftar bacaan:
1.
Kompas
2 April 2014, hal 15.
2.
http://atanitokyo.blogspot.com/2009/02/zen-noh-koperasi-terbesar-di-dunia.html