Thursday, 24 July 2025

Waspada! Newcastle Disease Bisa Menghancurkan Kandang Anda—Begini Cara Mencegahnya!



Pencegahan dan Pengendalian Newcastle Disease (ND) pada Unggas

(Bagian I)

 

Apa itu Newcastle Disease?

Newcastle Disease (ND) adalah penyakit menular yang sangat berbahaya bagi unggas, terutama ayam. Penyakit ini disebabkan oleh virus dari keluarga Paramyxoviridae, genus Avulavirus. Virus penyebab ND dikenal sebagai Newcastle Disease Virus (NDV) dan termasuk dalam kelompok APMV-1 dari sepuluh jenis virus paramyxovirus yang menyerang unggas.

 

NDV dapat menimbulkan berbagai tingkat keparahan gejala, mulai dari yang ringan hingga yang mematikan, tergantung jenis virusnya. Virus ini dibagi menjadi lima tipe (patotipe), yaitu tipe yang menyerang saluran pencernaan (velogenik viscerotropik), sistem saraf (velogenik neurotropik), menimbulkan gejala sedang (mesogenik), gejala ringan seperti batuk (lentogenik), dan yang tidak menunjukkan gejala sama sekali (asimptomatik).

 

Virus yang Tangguh, Tapi Bisa Dimatikan

NDV tergolong virus yang cukup kuat. Ia bisa bertahan cukup lama di lingkungan, terutama dalam kotoran unggas. Namun, virus ini bisa dimatikan dengan cara yang tepat. Suhu tinggi seperti 56 °C selama 3 jam atau 60 °C selama 30 menit bisa menghancurkan virus. Virus ini juga tidak tahan terhadap lingkungan yang sangat asam (pH ≤ 2) dan mudah dinonaktifkan oleh bahan disinfektan seperti formalin, fenol, Virkon®, klorheksidin, atau cairan pemutih (natrium hipoklorit 6%).

 

Siapa yang Bisa Terkena ND?


Unggas dan Burung Liar

ND bukan hanya menyerang ayam. Banyak spesies burung lain juga bisa terinfeksi, mulai dari kalkun, merpati, burung puyuh, ayam hutan, hingga burung eksotis seperti kakaktua dan burung beo. Beberapa burung liar seperti camar, burung hantu, bahkan penguin juga pernah dilaporkan tertular ND. Ayam adalah yang paling rentan, sementara kalkun cenderung tidak menunjukkan gejala parah.

 

Manusia Juga Bisa Terinfeksi

Walaupun jarang dan tidak berbahaya, manusia yang terpapar NDV bisa mengalami iritasi mata seperti mata merah, berair, dan bengkak. Namun, gejala ini bersifat sementara dan biasanya sembuh tanpa pengobatan.

 

Bagaimana ND Menyebar?

ND menyebar terutama melalui kontak langsung dengan burung yang terinfeksi, baik melalui kotoran maupun udara pernapasan. Virus ini juga bisa menempel pada benda-benda seperti pakan, air minum, peralatan kandang, sepatu, pakaian, bahkan kemasan telur. Anak ayam juga bisa tertular dari induknya melalui telur, meskipun ini jarang terjadi untuk virus yang sangat ganas. Burung liar dan unggas air bisa membawa virus tanpa terlihat sakit, sehingga menjadi sumber infeksi tersembunyi.

 

Gejala ND yang Perlu Diwaspadai

Masa inkubasi ND adalah sekitar 2–15 hari setelah terpapar virus. Pada ayam, gejalanya bisa sangat bervariasi tergantung pada jenis virus, usia ayam, dan kondisi lingkungan. Ayam bisa menunjukkan tanda-tanda seperti lemas, bulu kusut, diare kehijauan, sesak napas, bengkak pada kepala, hingga kejang dan lumpuh. Produksi telur bisa menurun drastis, dan telur yang dihasilkan sering kali tampak cacat. Dalam kasus yang parah, ayam bisa mati mendadak tanpa gejala sebelumnya. Tanpa vaksinasi, angka kematian bisa mencapai hampir 100%.

 

Lesi yang Ditemukan pada Ayam Terinfeksi

Saat dilakukan bedah bangkai (nekropsi), beberapa perubahan pada organ tubuh bisa menjadi petunjuk infeksi ND, terutama pada infeksi berat (strain velogenik). Misalnya, ditemukan pembengkakan kepala, perdarahan di saluran pencernaan dan pernapasan, perubahan pada limpa, pankreas, dan organ reproduksi seperti ovarium. Namun, untuk memastikan diagnosis, tetap diperlukan uji laboratorium untuk mendeteksi keberadaan virus.

 

Pencegahan Adalah Kunci

Mengingat dampaknya yang serius, pencegahan ND sangat penting. Berikut langkah-langkah penting yang bisa dilakukan peternak:

1.Vaksinasi: Vaksin ND tersedia dan sangat efektif dalam mencegah infeksi. Ikuti jadwal vaksinasi yang dianjurkan oleh dinas kesehatan hewan setempat.

2.Biosekuriti: Batasi akses orang luar ke kandang, bersihkan peralatan secara rutin, dan ganti pakaian serta sepatu saat masuk kandang.

3.Sanitasi Lingkungan: Bersihkan kotoran unggas secara rutin, buang bangkai unggas dengan benar, dan jaga kebersihan tempat pakan dan air minum.

4.Pantau Kesehatan Unggas: Perhatikan perubahan perilaku atau penurunan produksi telur. Segera laporkan ke petugas jika ditemukan tanda-tanda penyakit.

 

Penutup

Newcastle Disease adalah ancaman nyata bagi usaha peternakan unggas. Penyakit ini bisa menyebar cepat dan menyebabkan kerugian besar. Namun, dengan pengetahuan yang cukup, vaksinasi yang tepat, serta penerapan biosekuriti dan sanitasi yang baik, ND bisa dicegah dan dikendalikan. Mari kita jaga kesehatan unggas kita, demi keberlangsungan usaha dan ketahanan pangan masyarakat.


#NewcastleDisease 

#PenyakitUnggas 

#Biosekuriti 

#VaksinUnggas 

#KetahananPangan

No comments:

Post a Comment