Sunday, 20 October 2024

Serotipe Chlamydia trachomatis dengan Analisis PCR-RFLP

 

LATAR BELAKANG

Chlamydia trachomatis saat ini diklasifikasikan menjadi 15 serovar (A, B, Ba, C, D, E, F, G, H, I, J, K, L1, L2, L3) dan sejumlah besar serovarian. Pengetikan serovar C. trachomatis umumnya dilakukan dengan metode serotipe MOMP (major outer membrane protein), yang membutuhkan banyak antibodi poliklonal dan monoklonal. Baru-baru ini, PCR berhasil diterapkan untuk genotipe berbagai serovar C. trachomatis melalui analisis RFLP dan sekuensing langsung dari DNA omp1 yang telah diamplifikasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi serotipe C. trachomatis dengan PCR-RFLP dan menentukan serovar dari isolat urogenital C. trachomatis.

 

METODE

Lima belas strain referensi C. trachomatis dan 27 isolat klinis dianalisis dengan PCR-RFLP. Gen omp1 C. trachomatis diamplifikasi dengan PCR. Untuk serotipe dengan analisis RFLP, produk PCR omp1 dicerna dengan AluI dan dielektroforesis melalui gel poliakrilamida 7% dengan pewarnaan etidium bromida. Jika diperlukan, produk PCR dianalisis dengan HinfI, kombinasi EcoRI dan DdeI, atau CfoI.

 

HASIL

 

Dalam serotipe 15 strain referensi C. trachomatis, serovar A, B, Ba, E, F, G, K, dan L2 diidentifikasi dengan jelas setelah pencernaan AluI. Namun, serovar C, H, I, J, L3, dan serovar D, L1 menunjukkan pola yang identik setelah pencernaan AluI. Serovar C dan J serta serovar D dan L1 selanjutnya dibedakan dengan langkah kedua dari pencernaan enzim dengan HinfI. Serovar H, I, dan L3 dibedakan dengan pencernaan enzim menggunakan EcoRI dan DdeI. Pada serotipe C. trachomatis dari 27 isolat urogenital, 25 isolat dapat ditentukan dengan jelas. Sembilan di antaranya dikategorikan sebagai serovar E, 8 sebagai serovar D, 6 sebagai F, dan 2 sebagai serovar H. Dua isolat menunjukkan pola RFLP yang tidak dapat diidentifikasi dan tidak sesuai dengan prototipe C. trachomatis yang ada.

 

KESIMPULAN

 

Analisis PCR-RFLP adalah alat yang cepat, sederhana, dan kuat untuk membedakan serovar C. trachomatis. Oleh karena itu, pendekatan ini direkomendasikan untuk studi epidemiologi C. trachomatis di masa depan. Serovar E, D, dan F adalah jenis yang paling umum ditemukan pada spesimen urogenital, mewakili 92% dari sampel yang diteliti.

 

Kata Kunci: Chlamydia trachomatis, omp1, PCR-RFLP, Serotipe

 

SUMBER:

Yiel Hea Seo, M.D., Pil Whan Park, M.D., Wan Kim, M.D., Duck An Kim, M.D.,* dan Tae Yeal Choi, M.D. 2000. Serotipe Chlamydia trachomatis dengan Analisis Polimorfisme Panjang Fragmen Restriksi - Reaksi Berantai Polimerase (PCR-RFLP). Korean J Clin Pathol 2000; 20(5): 480-485.

No comments:

Post a Comment