Flu Burung Mengguncang Dunia:
Brasil
Jadi Pusat Pertemuan Global Menentukan Masa Depan Pangan dan Kesehatan
Untuk pertama kalinya dalam sejarah,
Brasil menjadi tuan rumah pertemuan global yang mempertemukan lebih dari 500
pakar dari seluruh dunia—mulai dari pejabat pemerintah, ilmuwan, pakar
kesehatan masyarakat, hingga pelaku industri unggas. Mereka berkumpul dalam
sebuah forum bersejarah untuk membahas ancaman flu burung (avian influenza)
yang kini kian tak terbendung, merenggut jutaan populasi unggas, mengancam
keanekaragaman hayati, hingga menimbulkan potensi bahaya pandemi bagi manusia.
Ratusan pakar dari berbagai
bidang—pemerintah, kesehatan masyarakat, pertanian, ilmu pengetahuan, hingga
sektor swasta—berkumpul di Brasil pada 9-11 September 2025 dalam sebuah dialog global bersejarah untuk
menghadapi ancaman flu burung (avian influenza) yang kini berkembang menjadi
krisis lintas benua.
Pertemuan tiga hari yang
diselenggarakan oleh FAO bersama Kementerian Pertanian dan Peternakan Brasil
ini menjadi forum multisektoral pertama di dunia yang sepenuhnya berfokus pada
pengendalian HPAI (high pathogenicity avian influenza), sebuah penyakit
menular yang tidak hanya meluluhlantakkan populasi unggas dan mengancam
keanekaragaman hayati, tetapi juga menimbulkan risiko serius bagi kesehatan
manusia serta ketahanan pangan global.
Brasil dipilih bukan tanpa
alasan—sebagai eksportir unggas terbesar dunia, negara ini berada di garis
depan pengawasan, terlebih setelah kasus H5N1 sempat terdeteksi di salah satu
peternakan komersial awal tahun ini dan berhasil dikendalikan dengan cepat,
menunjukkan ketangguhan sistem kesehatan hewan nasionalnya.
Diskusi yang berlangsung mencakup
penguatan sistem surveilans dan peringatan dini, perluasan akses vaksinasi dan
biosekuriti, dukungan bagi negara berpendapatan rendah dan peternak kecil,
serta kolaborasi lintas sektor dalam kerangka One Health. Untuk pertama
kalinya pula, sektor swasta—termasuk asosiasi industri, produsen unggas, dan
penyedia layanan kesehatan hewan—ikut duduk bersama, menegaskan bahwa ancaman
flu burung bukan hanya persoalan kesehatan, melainkan juga menyangkut
perdagangan, inflasi, dan pasokan pangan dunia.
Strategi global yang baru diluncurkan
FAO dan WOAH menekankan pentingnya transparansi, koordinasi lintas batas, serta
investasi berkelanjutan agar dunia dapat menekan risiko pandemi berikutnya.
Melalui dialog yang belum pernah terjadi sebelumnya ini, Brasil menjadi
panggung lahirnya kesepahaman baru: bahwa hanya dengan kerja sama erat
antarnegara, ilmuwan, dan sektor swasta, ancaman flu burung dapat dikendalikan
demi melindungi sistem pangan, kesehatan, dan masa depan umat manusia.
Kesimpulan
Pertemuan bersejarah di Brasil ini
menegaskan satu hal penting: ancaman flu burung bukan lagi persoalan satu
negara atau satu sektor, melainkan tantangan global yang membutuhkan
solidaritas, transparansi, dan aksi bersama. Dengan keterlibatan pemerintah,
ilmuwan, organisasi internasional, dan sektor swasta, dunia kini memiliki
peluang lebih besar untuk mencegah krisis kesehatan dan pangan berikutnya. Jika
semangat kolaborasi ini terus dijaga, maka harapan untuk melindungi ketahanan
pangan, kesehatan publik, dan masa depan generasi mendatang tetap terbuka
lebar.

No comments:
Post a Comment