Limbah Plastik di Air Bisa Rusak Hati hingga Otak Ikan
Limbah Plastik yang ada di air ternyata memiliki dampak buruk bagi makhluk air seperti ikan, fitoplankton, zooplankton dan kerang. Limbah plastik bahkan menyebabkan kerugian yang signifikan.
Anggota Komite Teknis Kesehatan Hewan BSN Pudjiatmoko menjelaskan, pada jenis plastik berukuran sangat kecil, seperti mikroplastik dan nanoplastik dapat memengaruhi organisme hingga tingkat seluler.
“Mikroplastik adalah partikel plastik yang ukurannya berkisar antara 0,1 mikrometer hingga 5 milimeter. Karena ukurannya yang kecil, partikel ini sulit terlihat, namun sering ditemukan di lingkungan, termasuk di air dan tanah,” papar dia, Jumat (16/9/2024).
Dia menjelaskan, mikroplastik bisa masuk ke tubuh manusia dan hewan melalui makanan atau air yang terkontaminasi. Sumbernya beragam, mulai dari pecahan plastik besar seperti botol hingga produk konsumen seperti scrub wajah dan pasta gigi. Pakaian sintetis juga melepaskan serat mikroplastik saat dicuci.
Sementara itu, nanoplastik berukuran lebih kecil dari 0,1 mikrometer, memiliki kemampuan menembus penghalang biologis dan masuk ke dalam sel makhluk hidup. Nanoplastik bisa berasal dari pecahan mikroplastik yang semakin kecil atau dari proses industri, seperti dalam cat atau bahan tambahan makanan.
“Mikroplastik dan nanoplastik dapat menimbulkan dampak serius pada ikan. Saat ikan terpapar partikel plastik ini, tubuh mereka menghasilkan senyawa berbahaya yang disebut spesies oksigen reaktif (ROS), yang dapat merusak sel di organ seperti hati, insang, dan otak,” bebernya.
Di sisi lain, stres yang ditimbulkan pada mitokondria, bagian sel yang menghasilkan energi, dapat mengganggu metabolisme dan menurunkan kemampuan ikan untuk bertahan hidup.
Limbah plastik, khususnya mikroplastik dan nanoplastik, membawa dampak buruk bagi kesehatan dan kelangsungan hidup berbagai spesies. Zooplankton, bivalvia, dan ikan adalah komponen penting dalam ekosistem dan rantai makanan.
Paparan plastik dapat merusak kesehatan dan mengurangi jumlah spesies tersebut, yang pada akhirnya memengaruhi ekosistem secara keseluruhan. Oleh karena itu, penting untuk memahami dampak plastik dan mengambil langkah-langkah untuk mengatasi masalah ini agar ekosistem dan spesies-spesies penting tetap sehat.
SUMBER:
Okezone Edukasi. Jum'at, 13 September 2024.
https://edukasi.okezone.com/read/2024/09/13/65/3062743/limbah-plastik-di-air-bisa-rusak-hati-hingga-otak-ikan
No comments:
Post a Comment