Tuesday, 28 June 2011

Status Terbaru Beberapa Penyakit Hewan

Pada Sidang Umum Tahunan ke 79 Organisasi Kesehatan Dunia (OIE) di Paris 22-27 Mei 2011 telah dicatat bahwa dunia telah terbebas dari penyakit hewan Rinderpest, dan ancaman sejumlah penyakit utama lainnya pada hewan sudah semakin berkurang. Peserta sidang berjumlah 600 orang delegasi bersemangat membahas cara-cara yang lebih sempurna dan efisien dalam pengendalian berbagai penyakit.

Sidang membahas 118 jenis penyakit hewan di permukaan bumi. Di antara yang paling menyedot perhatian peserta adalah yang terkait dengan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), flu burung, rabies, dan penyakit hewan akuatik.

Tiga penyakit utama yang dievaluasi pada persidangan tersebut adalah penyakit sapi gila (Bovine Spongiform encephalopathy/BSE), PMK, serta Contagious bovine pleuropneumoniae (CBPP).

Tentang penyakit BSE disepakati bahwa Denmark dan Panama yang selama ini dinilai stutus risiko BSE terkendali(controlled risk) kini telah dinyatakan dalam status risiko yang bisa diabaikan (negligible risk).

Tujuh negara yang baru diberikan pengakuan sudah bebas penyakit PMK dengan atau tanpa vaksinasi di seluruh wilayah negara-negara tersebut adalah Jepang, Bostwana, Pilipina, Arhgentina, Bolivia, Brasil, dan Paraguay.

Sedangkan pada saat ini negara yang baru dinyatakan bebas penyakit CBPP adalah China.

Hal lain yang dibahas dalam Sidang Umum OIE 2011 itu termasuk penyempurnaan berbagai aturan dan standar internasional kesehatan dan kesejahteraan hewan termasuk hewan liar. Pembahasan khusus lain termasuk penyakit lebah, kesejahteraan hewan pada produksi ayam potong, dan penyakit rabies pada anjing.

Para delegasi juga memberikan pandangan dan masukan untuk implementasi strategi global pengendalian PMK yang akan diluncurkan dalam waktu dekat.

Sidang menyatakan dukungan terhadap pengembangan kapasitas, dan Iptek OIE. Di antaranya program kerjasama laboratorium Utara-Selatan dan Selatan-Sealatan yang mencakup 38 Laboratorium. Sidang menyepakati akreditasi tiga Pusat Kerjasama (Collaborating Centres) baru dan 11 laboratorium rujukan baru sehingga sekarang terdapat 263 Pusat Ilmiah dalam jaringan global OIE.

Sumber: Sidang Umum OIE

No comments:

Post a Comment